TUJUAN OUTBOUND

Kata outbound berasal suatu program pelatihan untuk anak buah salah satu pelayaran di Inggris. dahulu istilah outbound lebih dikenal dengan kata outward bound, tetapi agar lebih muda dihafal dan diucapkan orang di Indonesia menggantinya dengan kata outbon/outbound. sampai sekarang istilah outbound belum dibekukan, jadi belum ada artinya dalam bahasa Indonesia(kalau belum percaya bisa di cari di google translate). Kata outbound yang dipake banyak orang bermakna kegiatan di alam terbuka, tetapi menurut Jhon Esa outbound adalah suatu kegiatan manajerial menggunakan alam bebas sebagai media dan sifat kegiatan umumnya menyenangkan, lucu dan penuh tantangan.

Tujuan Outbound
Ada 2 ( Dua )Tujuan outbound yaitu pengembangan personal/individu dan pengembangan kelompok/team.
Outbound sebagai sarana pengembangan personal/individu (personal development) :
•Dengan kemampuan yang ada saat ini, diharapkan para peserta dapat menggali dan
meningkatkan potensi yang ada dalam masing-masing individu.
•Meningkatkan leadhership/kepemimpinan dalam komunikasi, team work dan pengambilan
keputusan.
•Peserta mampu melihat kelemahan dan kelebihan diri sendiri.
•Meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan inovativ.
•Menambah kepercayaan diri peserta yang berdampak positif bagi perusahaan.
•Menjadikan individu lebih siap dalam menghadapi perkembangan dunia usaha.
•Meningkatkan keakraban, kepercayaan dan kepekaan terhadap sesama.
•Memahami tanggung jawab masing-masing dalam menghadapi masalah.
•Memberikan pengalaman yang menarik, sebagai pembelajaran untuk menghadapi kegiatan
sehari-hari.

Manfaat Outbound
•Memahami perbedaan dalam team.
•Memahami lebih jauh pentingnya team work.
•Meningkatkan keterbukaan dalam sebuah team.
•Komitmen terhadap tujuan team dengan penuh antusias, saling memberi informasi dan
pengalaman.
•Melihat orang lain sebagai bagian dari sukses diri sendiri dan sukses team.
•Mengetahui prinsip kerjasama yang benar-benar sinergis.
•Saling memberi dan menerimaumpan balik dalam team (feedback)
•mempelajari identifikasi masalah kerjasama antar fungsi dan antar lapisan kelompok
serta rencana perbaikannya.
•Mempelajari faktor-faktor untuk penyusunan team yang solid.
•Mempelajari bagaimana bekerja secara efektif dan efisien dalam sebuah team.
•Dengan team yang solid dan dapat bekerja dengan efektif dan efisien akan sangat
bermafaat bagi pencapaian tujuan suatu team atau suatu organisasi tersebut.