TEAM BUILDING

Team building adalah aktivitas kelompok yang memiliki interaksi tinggi untuk meningkatkan produktivitas karyawan dalam menuntaskan tugas-tugas terutama yang memiliki interdependensi dengan orang lain melalui serangkaian aktivitas yang dirancang secara hati-hati untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan sebelumnya (Robbins, 2003; Spector, 2000; Johnson & Johnson, 2000). Berdasarkan Johnson dan Johnson (2000) dan Robbins (2003), untuk menyesuaikan tujuan dan masalah spesifik yang dihadapi tim, aktivitas-aktivitas yang biasa dilakukan dalam team building adalah menekankan pada aktivitas-aktivitas tertentu saja atau keseluruhan dari aktivitas berikut:



1. Penyusunan sasaran yang ditujukan untuk mengatasi perbedaan persepsi tujuan tim, mengevaluasi
    efektivitas tim dalam menyusun prioritas dan mencapai sasaran, mengidentifikasi area yang berpotensi
    menjadi masalah.
2. Membangun hubungan interpersonal antar anggota tim. Dalam Logan dan Stokes (2004), kompetensi yang dibutuhkan adalah empati, komunikasi efektif, kesadaran sosial, membangun hubungan,kepemimpinan dan kolaborasi.
3. Analisis peran yang bertujuan untuk mengklarifikasi dan mengidentifikasi peran setiap anggota tim,
    memikirkan kembali mengenai pekerjaan mereka yang sesungguhnya, dan tugas spesifik yang mereka
    harapkan untuk dikerjakan.
4. Analisis proses tim dilakukan dengan menganalisis proses kunci yang terjadi dalam tim untuk
    mengidentifikasikan cara kerja dan bagaimana proses ini dapat diperbaiki untuk membuat tim lebih efektif.
5. Kemampuan beradaptasi dengan kondisi dan tuntutan yang berubah. Menurut Logan dan Stokes (2004),
    kompetensi yang dibutuhkan antara lain adalah fleksibilitas dan kemampuan tim dalam memecahkan
    masalah secara terstruktur atau dengan mengikuti format berpikir kritis.

Walaupun memiliki tujuan dan cara yang beragam, Buller (1986, dalam Spector, 2000) menyatakan bahwa ada tiga karakteristik dari team building, yaitu:

1. Team building merupakan aktivitas terencana yang terdiri dari satu atau lebih latihan atau pengalaman
    yang dirancang untuk mencapai sasaran tertentu.
2. Team building biasanya difasilitasi oleh konsultan atau trainer yang berkualitas, dan akan sulit bagi tim
    untuk melaksanakannya jika trainer adalah bagian dari pengalaman.
3. Team building biasanya melibatkan tim dimana anggota timnya memiliki keterlibatan dalam pekerjaan
     masing-masing.

Banyak Tim yang berprestasi, dan banyak pula Tim yang gagal. Faktor yang mempengaruhi prestasi tim adalah "faktor-faktor dasar Tim", dan "Team Building yang efektif". Sedangkan prestasi Tim dapat terlihat pada :

•Peningkatan sinergi kerja tim, serta kinerja para karyawan dalam melaksanakan tugas sehari - hari. •Karyawan memiliki pola berpikir positif dalam menghadapi permasalahan.
•Karyawan memiliki standar kerja yang tinggi dan menikmati kerja bersama Tim nya.
 SASARAN PROGRAM
•Menstimulasi Peserta akan hakekat kerja tim (Team Basic).
•Peserta memiliki persepsi yang sama tentang hal-hal yang ingin dan harus dicapai oleh suatu tim. •Meningkatkan ketrampilan dalam membina kerjasama kelompok (teamwork), berbagi masalah
 (problem sharing), dan memberi serta menerima umpan balik (feedback).
•Membekali pengalaman kerja tim. GARIS BESAR PROGRAM
•Intra dan Interpersonal relation
•Team Problem Solving
•Memberi dan menerima umpan balik
•Membedakan kelompok yang efektif dan tidak efektif
•Konflik dan kompetisi dalam tim
•Team Reflection dan Group Think
Share

Masukkan alamat email kamu disini:

Add to Google Reader or Homepage

Posting Keren Lainnya : Bloggeron

0 komentar:

:f :D :x B-) b-( :@ x( :? ;;) :-B :| :)) :(( =(( :s :-j :-p :-o :-g :-x
Posting Komentar

Hadiah Dari Citra Kirana Enterprise

Masa Perbaikan Loading.......
Diberdayakan oleh Blogger.

Headline Animator

CULTURE EDUCATI OUTBOUND

Select Language

Chat Room

Follow Me OK